Tuesday, August 31, 2010

Surat cinta

Sekarang genaplah dua purnama kurang lebih ambo tidak menjenguk2 blog kesayangan ambo ini. Rasa kekok plak nak menulis. ceewah..

Well, tu intro je, as an opening statement- at least boleh menyambung entri2 yang terputus.
Nak tulis pasai apa ek??
Lots of things in my mind, so semuanya berpusu2 dan berebut2 nak keluar dari otak. Makanya otak pun jam la.. Common sense la kan, kalo mcm time balik ofis tu, keta semua nak bergegas keluar dari tempat kerja, makanya berlakulah traffic jam..

7 minggu perantauan saya di bumi anbiya mungkin antara penyebab kenapa saya tidak menulis. Masa yang terbatas serta kemudahan internet yang terhad adalah dua faktor utama yang dikenal pasti penyumbang kepada ketidak aktifan blog ni. Faktor2 lain termasuklah malas, takde idea dan lain2...

Kini sudah seminggu di bumi Shamrock, namun kerinduan pada bumi terhimpunnya para anbiya, rasul dan wali Allah itu masih belum surut2. Seperti kisahnya sungai Nil yang tak pernah kontang yang terus mengalir menyalurkan seteguk kehidupan kepada sekalian makhluk di sekitarnya. Ada terbaca, tentang kisah sungai Nil yang dahulunya pernah kering kontang, namun setelah mendapat surat daripada Saidina Umar R.A, sungai ini tidak pernah lagi kekontangan. [ isi surat Saidina Umar R.A lebih kurang begini ]
"Jika kamu mengalir karena dirimu sendiri, maka jangan mengalir. Namun jika Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa yang mengalirkanmu, maka kami mohon kepada Allah yang Maha Esa dan Maha Perkasa untuk membuatmu mengalir."





Subhanallah.. Kisah ini benar2 menempelak benak saya. Mana taknya, sedangkan sungai Nil, sebagai makhluk Tuhan yang tidak berakal, mampu menunjukkan rasa takut dan takwanya kepada Sang Pencipta dengan hanya sekeping peringatan; Namun kita manusia yang hina ini tak mampu untuk memupuk rasa takut apatah lagi sepicing rasa gerun kepada Al-Khaliq walaupun beribu peringatan dari KalamNya mahupun sabda RasulNya yang kadang-kadang senantiasa meniti dibibir-bibir manusia namun jarang sekali singgah di hati. Wallahu alam. Ramadhan Kareem. Semoga bertemu lagi. Wassalam.