Fikir. Mudah disebut tapi jarang dilakukan. Hidup yang semuanya sudah tersedia membuatkan manusia malas berfikir. Malas berfikir tentang kehidupan sendiri, apatah lagi berfikir perihal ummah.
Fikir itu teramatlah jauh bezanya dari angan-angan. Kita mungkin rasa diri kita sedang berfikir tapi mungkin apa yg kita fikirkan itu adalah hanya angan-angan.
Bagaimana membezakan fikir dan angan-angan?? itu adalah persoalan yang perlu kita sendiri fikirkan. Apakah anjuran islam tentang berfikir? berapa banyakkah ayat Allah yang menganjurkan secara spesifik kepada manusia supaya berfikir?
Fikir itu teramatlah jauh bezanya dari angan-angan. Kita mungkin rasa diri kita sedang berfikir tapi mungkin apa yg kita fikirkan itu adalah hanya angan-angan.
Bagaimana membezakan fikir dan angan-angan?? itu adalah persoalan yang perlu kita sendiri fikirkan. Apakah anjuran islam tentang berfikir? berapa banyakkah ayat Allah yang menganjurkan secara spesifik kepada manusia supaya berfikir?
“Sesungguhnya pada kejadian langit dan bumi, dan pada pertukaran malam dan siang, ada tanda-tanda (kekuasaan, kebijaksanaan, dan keluasan rahmat Allah) bagi orang-orang yang berakal. (Iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring, dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata): “Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka” [Aal 'Imraan 3: 190-191]
Alangkah bagusnya kita sekiranya menjadi manusia yang berfikir. Namun, jika kita masih selesa dengan angan-angan seperti mat jenin, maka kesudahannya hanyalah jatuh dari pokok kelapa. Tiada meninggalkan sedikit manfaat kepada sesiapa.
Berfikirlah untuk diri, berfikirlah juga untuk orang lain. Berfikir untuk semua kerana Allah.
Di sini suka saya kongsikan entry dari [ klik sini utk sumbernya ] harap bermanfaat.
Berfikirlah untuk diri, berfikirlah juga untuk orang lain. Berfikir untuk semua kerana Allah.
Di sini suka saya kongsikan entry dari [ klik sini utk sumbernya ] harap bermanfaat.
Ungkapan ini berusaha menjelaskan bahwa perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik.Orang-orang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Tipe berpikir orang-orang sukses ini adalah:
1.Big picture thinking bukan small thinking
Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga
cakrawala mereka menjadi luas.
2.Focused thinking bukan scattered thinking
Sehingga dapat menghemat waktu dan energi, loncatan-loncatan besar dapat mereka raih.
3.Creative thinking bukan restrictive thinking
Proses berpikir kreatif ini meliputi: think-collect-create-correct-connect.
4.Realistic thinking bukan fantasy thinking
Memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis ( catalyst ) dan memiliki Kredibilitas ( credibility ).
5.Strategic thinking bukan random thinking
Sehingga simplifies, customize, antisipatif, reduce error and influence other dapat dilakukan.
6.Possibility thinking bukan limited thinking
Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.
7.Reflective thinking bukan impulsive thinking
Memungkinkan mereka memiliki integritas, clarify big picture, confident decision making.
8.Innovative thinking bukan popular thinking
Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
9.Shared thinking bukan solo thinking
Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
10.Unselfish thinking bukan selfish thinking
Memungkinkan mereka berkolaborasi dengan pemikian orang lain.
11.Bottom line thinking bukan wishful thinking
Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki
2 comments:
owhh.. skang nie kak leez tgh b'pikir pasal adekah slama nie kak leez b'pikir/b'angan2..?? hmm..
Fikir...zikir...syukur...syabar
Post a Comment